Jumat, 02 September 2011

KOREK MESIN MEGAPRO


Honda Mega Pro
Mega Pro
Alhamdulillah…
Akhir-akhir ini semakin banyak yang nyasar ke desa Tropodo Indah, Sidoarjo. Dengan niat tulus dan tekad baja mereka berangkat dari seluruh penjuru negeri, halah.. intro nya lak mesti lebay hehe… Ini adalah salah satu sharing tentang modifikasi motor Megapro kami, dari sekian banyak mengapa kisah ini yang kami angkat, karena selain modifikasinya komplit tidak hanya setengah-setengah, juga kemarin juga dia tidak lupa membawakan rokok buat kita-kita, apalagi janji juga mau mengenalkan ke Julia Perez… glek! J
Suatu siang, sepulang saya dari membayar tagihan Listrik, Telepon dan Air, panas terik udara siang terasa menyengat di kulit dan mengucurkan keringat… Tetap kukayuh sepeda onthelku dengan semangat, semua pengorbanan dan kesederhanaan ini hanya kupersembahkan demi semua brother agar bisa menciptakan modifikasi mesin yang tetap murah meriah kencang. Heheheh.. sebenernya gara-gara Vespa nya lagi di bengkel cat buat modifikasi jiakakkakak ^_^
Begitu tiba di bengkel, masukin sepeda ke dalam rumah. Eh.. ndak taunya sudah ditungguin Koko-koko kueren abis, ki ra salah dolan po… kok style nya kayak seorang event organizer. Jadi inget juga waktu habis pulang nganterin UMI eh… sudah ditunggu gang motor dari Kediri. Sayangnya gak bawa oleh-oleh, gak masuk blas… ke mbah dukun kok ndak bawa sesajen. Wkwkkwkwkw… Lanjut, masih kemringet habis mancal-mancal malah langsung diajak diskusi tentang motornya, mau dipasrahkan untuk di Gang Bang oleh RAT. Wah, langsung semangat, melek, seger, ehmm… tak siapin jurus2 merayu ku dulu wkwkkwkw…
Dia menginginkan Stage 1 komplit untuk motornya, jadi saya jelaskan yang pasti nanti turun mesin untuk melakukan cylinder head n block overhauling. Pengerjaan modifikasinya adalah port and polished pada lubang pemasukan dan pengeluaran sisa pembakaran, dan jangan ketinggalan noken as sakti by RAT. Apapun modifikasinya, noken as nya tetep R.A.T!
Koko A. bertanya nanti jetting2nya dinaikkan gak bro, dan dengan tenang saya mengeluarkan Gunson Colortune milik bengkel dan berkata : Permintaan mesin nanti kita lihat apa kata busi transparan saja, kita carikan settingan terbaik hingga nyala api di ruang bakar sebiru kompor gas, maka sudah cukup itulah permintaan optimal dan efisien mesin. Lebih bagus bila perbandingannya 13 : 1, sedikit lebih basah, supaya mesin tetap adem setelah modifikasi dan digeber-geber sepanjang hari.
Ok, setelah ngobrol-ngobrol dan terkena es teh manis ala R.A.T, mahasiswa universitas petra Surabaya ini setuju untuk menyerahkan kunci motor, Stnk, dan waktu saya tanya BPKB, ngguyu tok areke.. wkwkwkkw…
Akhirnya saya pribadi mengantarkan Koko A. pulang, karena ternyata rumahnya deket. Dia cerita kalau pernah nyoba cari bengkel di surabaya hingga malang, ternyata cocoknya setelah tersesat di Desa RAT wkwkwk… di jalan doi terus cerita-cerita bahwa dia kalau bawa motor karakternya Keras, hobby ngegeber mesin ampe red line, aku mbatin : gimana kalau anak ini tak daulat jadi joki drag wae yo… wkkwkw… Pokoknya minta karakter mesin yang lincah dan sexy untuk meliuk-liuk di tengah kemacetan kota. Ok, boss…!!
Langsung proses operasi dimulai. Deng.. Deng… Tereng..
Huppp,, mrotoli mesin dan seperti biasa, sudah nggak kaget… mesinnya nggilani.. wueekkk…
Kop Megi yang nggilani
Kop Megi yang nggilani
Akhirnya yunus beraksi menjadi cleaning service… penting untuk membersihkan kerak2 mesin di ruang bakar selain untuk inspeksi maupun untuk mengembalikan kemampuan mesin, diukur dengan burrete dan nantinya dikepras silinder kop nya.
Kinclong...
Kinclong...
Nah, setelah bersih, baru kita lanjut ke tahap berikutnya apa anak2… Betul Porting. Sieeppp… berapa kapasitas megapro anak2… : 1600 cc pak, itu ada tulisan di bodynya!! Waduh, sapa itu yang jawab! Maju berdiri di depan kelas.. Stroke cuma 49.5mm dan piston 63.5mm ya kapasitas silinder itu volumenya 156 cc aja. Kamu salah mengukur detail cc nanti keliru lagi desain porting… wkwkkwkw..
Untungnya cuma stage 1, jadi pembesaran porting sebanyak 1mm sudah mumpuni lah… apalagi kalau sebelumnya kontur portingnya welek gini. :) Tugas kita cukup menyempurnakan, bukan re-shaping (membentuk ulang) seperti motor balap, ndak perlu itu. Untuk stage 1 yang penting geometri porting menjadi sempurna untuk mengalirkan flow.  Beberapa bagian saja yang perlu dibenahin dan diberi perhatian lebih, itu semua berkat buku baru porting wkkwkwkwk…
Porting Nggilani...
Porting Nggilani...
Setelah diamat-amati, oh.. ini to yang namanya offset port. Hmmm… baru tahu setelah diberi contoh oleh teman dari jogja, dalam sebuah perbincangan tentang offset port yang bagus untuk menghasilkan Swirl. Wkekekekek… Alah tancep ae langsung bor tuner nya. Dan akhirnya porting inlet selesai disulap menjadi sangat istimewa, oiya… salah satu tips untuk melakukan porting, sebaiknya waktu yang ideal adalah malam hari untuk finishing porting, dengan lampu sorot dan ruangan gelap. Kamu akan tahu mana titik mati porting, dan area-area yang tampaknya bisa dilakukan penyempurnaan. Kayanya mengkilap, tapi diraba agak kasar. Remember…!! ROUGH IS GOOD.
Porting Istimewa By R.A.T
Porting Head By R.A.T
Untuk porting exhaust seperti biasanya.. tak demek2… kok jemek.. halah.. Ternyata ini dipenuhin arang sisa gas buang. Hmmm gampang aja, tinggal liat nih fotonya before and after. Gimana caranya nih porting mampu mengalirkan udara sisa gas buang dengan cepat dan tidak terhambat. Kalau kebesaran bener loss… tapi nanti lambat, takutnya kesedot lagi. Kalau kekecilan takutnya menabrak sana-sini dan terlalu sesak. Akhirnya nyantol. Oleh sebab itu mbah Graham Bell menyarankan pokoknya porting ex dibuat 100 % dari diameter klep ex, selesai acara!
Porting Standard
Porting Standard
Look at this R.A.T Motorsport Porting Job
Look at this R.A.T Motorsport Porting Job
Sekarang, tangan mas wawan berpindah ke mesin gerinda camshaft. Mati kon… inilah saatnya memperkenalkan new technique dari R.A.T dalam menggrinding camshaft, dengan alat Cam Gak Pro, kita dial noken as, dimana posisi membuka 0.15mm itu berapa derajat, 1mm berapa derajat, lobe lifter, puncak LC dimana. Wah manteb deh, pokoknya meski katrok2… sekarang kalau mau order buka tutup berapa derajat monggo… apalagi ditemani oleh tabel timing noken as dan LSA dari Gandoz Tepepa disamping alat bubut cam… hmmm… sedep2. Noken as street : Suara mesin halus, suara knalpot bergenderang, lari kaya dijambak-jambak setan!!! Hekekekke mengutip pernyataan teman, bos bengkel Pandawa Motor Jakarta, tentang motor tigernya yang kuenceng.
Tinggalkan cara mengukur dengan sigmat, Dialing cam by R.A.T
Tinggalkan cara mengukur dengan sigmat, Dialing cam by R.A.T
Proses Grinding dengan santai...
Proses Grinding dengan santai...
Ini videonya waktu pemanasan pembentukan lifter camshaft…Video Memapas Lifter Noken As by R.A.T 
eh… lagi enak-enak membentuk lift ditelf pacar… wkwkwkw… lagi sibuk lagi sibuk. Kalau saat membentuk durasi masih rahasia ya boss, cuma untuk sponsor and partner yang bisa berbagi :)
Taraaa… jadilah sebuah camshaft untuk street riding. Alias noken as buat tarikan kota-kota… nanti yang buat grass track beda, buat naik gunung beda, buat turing beda… Enak to, manteb to… masak noken as racing kok sama semua se-Indonesia, orang suku dan budaya aja beragam, apalagi modifikasi mesin juga beragam. Tinggal katakan motor apa, berapa stroke nya, klep in dan exhaustnya brapa, dan aplikasi untuk apa, kemudian angkat telp sms ke : 085645577007. Kami akan buatkan sesuai keinginan kalian. Murah, meriah, kencang… :)
Noken As Street Racing Honda Megapro
Noken As Street Racing Honda Megapro
Selesai sudah pekerjaan kami… lho mas.. belum rasio kompresinya gimana? oiya… lali. Ini durasi noken as 285 derajat, lift dipangkas 0.8mm maka enaknya rasio kompresi yang pas adalah 10.5 : 1 angka itu didapat dari memapas cylinder head dan mengcustom ulang piston.
Hmmm… rasanya kurang lengkap jika modifikasi berhenti sampai disini. Upgrade pada area penerus daya menjadi fokus kami selanjutnya, judder spring dicopot dan diganti kampas penuh. Apa itu judder spring? Hehehhe… kalian pada ga tahu? Sama dong seperti waktu saya dulu belajar di HMTC Surabaya di test oleh kepala instruktur nya untuk kelulusan motor Megapro, apa fungsi Judder Spring langsung gelagapan… heheheh… ketara waktu bongkar-bongar motor cuma asal dibongkar pasang wkwkkw… bengal! Akhirnya waktu itu nanya yunus, dan sekarang pun kita bergabung satu tim di RAT Family, Bengkel kekeluargaan dan persaudaraan :D
Customize Piston By R.A.T
Customize Piston By R.A.T
Pengapian baru megapro ini disokong oleh CDI dari motor bebek, Suzuki Shogun Kebo 110. Selain unlimiter, pemasangan yang mudah tinggal colok dan plek. Upgrade sistem pembuangan dibantu dengan penyalur dari merk aftermarket dengan silincer tabung model Triovale kereennn… suaranya brum brum brumm.. whroooaamm!!!
Sip… setelah kopling tidak selip menempa daya besar dari modifikasi yang baru. Kok kita merasa masih ada yang kurang… Hmm.. setel ulang jetting, oalah pilot jet nya masih kekecilan ini kok pakai angka 38, akhirnya kita naikkan dua step. Geber habiss… Yeahhh..
Setelah selesai tes, akhirnya kita SMS koko A. untuk mengmbil motornya. Sayang saya tidak bertemu di akhir acara, karena ada urusan di bengkel mobil, tapi senang juga menerima sms dari Koko A :
” Bro… I Just took My Motorcycle, I Think I Like it. Hehe.. Keras. Apalagi di putaran atas ngga ada habisnya… Masio 11.000 RPM

Kamis, 01 September 2011

TUNING mesin Honda GL Drag — kelas sport 4 tak tune up s/d 200cc

Basic motor yang dipilih adalah Honda GL, dimana harga motor second nya lebih murah dibanding lainnya. Sehingga dana bisa lebih dialokasikan untuk pengembangan mesin. Meskipun banyak PR yang perlu dikerjakan dibanding jika basic diawali dengan mesin Tiger, namun tetap SEMANGAT!!!
Cranksahft stroke up
dimulai dari bawah
- Penguatan crankcase mutlak diperlukan, dengan melakukan shock ulang lubang bearing kruk as, supaya kembali presisi dan mesin tidak terlalu bergetar hebat, bearing kruk as pun diganti dengan milik Honda Tiger merk NTN. Setelah sektor crankcase diperkuat, mulailah pengerjaan Stroke Up dilakukan. Dengan menggeser big end sejauh 6 milimeter, namun kali ini stroke  up yang kita lakukan dengan mengganti lengan ayun piston denga milik kawasaki ninja 150. Alasannya adalah, dengan diameter big end lebih kecil, sisa daging di antara big end dan daun kruk as masih banyak menjadikan kruk as lebih aman tidak mudah melintir. Serta dengan diameter big end lebih kecil, kita bisa menggeser offset pi kruk as ketika serta merta menaikkan langkahnya. Hal ini meniru karakteristik macam honda blade, untuk meminimalisir friksi, katanya begitu… hehehe… orang kita meniru coba-coba. :D
Geser pin big end :: offset center
bagian terpenting
Program utama modifikasi ada di jalur cylinder block dan cylinder head. Bubungan penampung piston kita ganti milik Honda Tiger, selain terlihat lebih rapi tanpa paking alumunium, blok tiger relatif lebih tebal dalam menahan termal dan friksi dibanding blok standard GL. Pengukuran tinggi deck clearances piston Honda Megapro setelah tertanam dalam silinder dilakukan, dalam hal ini untuk mengejar kompresi tinggi, blok silinder kita papas sebanyak 3 milimeter. Dome piston menjadi setinggi 5 milimeter.
Mendesain dome piston
Kubah cylinder head kita tutup las, sudut klep kita rubah, seating dan bushing klep diperkuat dengan bahan besi hancuran, katup diambil dari kode EE5 entah dari mobil apa, dimodifikasi ulang sedemikian hingga berukuran 33mm untuk inlet, dan 28mm untuk outlet side. Kubah tipe mangkok, tanpa squish, dengan selisih bibir katup ke tepi head 0,5mm hasil dari olah pemapasan cylinder head sebanyak 0,5 milimeter.
Dari hasil modifikasi tersebut terkumpul perbandingan kompresi setinggi 13 : 1. Cukup untuk pembalap pemula kami yang beranjak naik kelas, dan belajar untuk bersiap tanding di kelas FFA. Dari motor bebek yamaha crypton 105 cc, langsung beajar jauh mengkonsep motor sport Honda :) Pasti masih banyak penyesuaian disana-sini.
Porting Head korek harian :: beautiful
Head porting n camshaft
Sektor porting beda dengan motor korek harian, seringkali kalian melihat porting kami begitu indah, kali ini iseng bikin model porting ngawur seperti kupu-kupu , keluar jauh dari pakem standard hehehe… melebar disamping kiri dan kanan jalur bushiing katup, dibawah katup (area mangkuk) memang cukup besar di kisaran 31 milimeter. Namun di ujung intake manifold relatif kecil 27milimeter saja. Permukaan porting inlet sengaja dibuat Super Kasar, dipakai untuk memecah butiran bahan-bakar yang susah berkabut jika memakai karburator tipe mikuni kotak, apalagi venturinya super besar :: 36 milimeter. Hahahahha… Bayangkan saja, graham bell cuma menyarankan karburator venturi 31mm untuk mesin balap 200 cc. Maaf ya pakde graham  , kita murtad … :D
Porting buang relatif tidak jauh dari standard, hanya kita haluskan saja… Yang penting ketemu dengan ujung leher knalpot tidak bertubrukan hempasan udaranya. Yah, masalah porting memang sedang disimplifikasi, bisa dikembangkan lagi nanti pada saat seting dimana kekurangannya kita tingkatkan ulang. Kalau mau bikin motor balap ya memang harus telaten, ga bisa sekali nyala langsung juara… Sulapan namanya, :)
porting head super kasar
Pir katup menggunakan pir klep jepang TK Racing untuk honda tiger pada sisi inlet untuk mempertinggi kompresi dinamis, sementara Pir Klep buang cukup memakai pir klep Honda Tiger standard diganjal ring setebal 0,5 milimeter supaya meringankan putaran mesin , pula untuk membantu dekompresi agar mudah saat penyalaan motor.
Menjaga agar noken as dan valve train tidak mudah aus , pada jalur balik oli di cylinder head dibuntu menggunakan busa dan lem besi. Ini trik biasanya dipakai pada motor turing, :) Dapet ilmu berharga kan kalian. Sayang juga kalau cam udah ketemu kenceng , tiba-tiba aus… oh tidak!!!! :D
Noken as kita memiliki 3 set untuk dicoba, kondisi terakhir yang dipakai diambil dari basic motor honda tiger, dipapas hingga ukuran pinggang 22 milimeter, durasi 0,15 milimeter masih mengikuti standard bawaan pabrikan, durasi 1 milimeter ke atas yang dilebarkan. Ini dimaksudkan untuk mengejar torsi di putaran bawah-maupun atas tetap berisi. Pembalap lebih nyaman dengan karakter tenaga yang demikian. Ke depan mungkin kita akan coba lagi noken as dengan LSA lebih sempit yang memfokuskan tenaga di putaran menengah ke atas saja, rpm bawah diusahakan dari skill pembalap jika sudah mumpuni.
Pendukung pengapian
Berteman dengan banyak bengkel adalah hal terindah bagi kami, salah satunya dengan bengkel ULTRASPEED  Jakarta, dari hasil ngobrol dan sharing di facebook maupun bbm ( cieh… gaul kan kita hahaha ) dia menawarkan produk baru yang mungkin bisa membantu riset. Salah satunya coil PROTEC CARSPEED Edition, kemudian kita disarankan membuka link KOIL PROTEC  yang berisi video pertempuran antara koil protec melawan koil yamaha yz250! Ajib!!!
protec carspeed edition
Setelah melihat, tak banyak bicara langsung kita order koil tersebut. Untuk hasil maksimal memang diperlukan mengatur ulang timing pengapian, oleh karenanya pick up magnit kita perpanjang hingga total 20 milimeter, dipadu timing pengapian CDI AC Honda Grand merk Varro buatan Junior Motorsport. Hasilnya putaran atas lebih mampu teriak, dibanding perpaduan sebelumnya dengan koil Yz.
4 Sehat 5 Sempurna

Bagian termahal dari seluruh rangkaian mesin drag di kelas sport 4 tak 200 cc ini adalah pembelanjaan karburator. Kami memilih karburator tipe Mikuni TM 36 milimeter, untuk mendapatkan sokongan akselerasi lebih sadis dan lontaran motor di trek pendek lebih cepat, dan dirasa skep flat lebih cocok untuk karakter tersebut. Sedangkan venturi 36milimeter memang disediakan untuk menyuplai tenaga hingga lebih dari 14,000 RPM.

race result, timer lebih baik, posisi justru melorot, racing itu kejam
Knalpot riset, mungkin sudah 3 , 4 kali berubah, baik desain muffler, leher primary pipe, hingga model secondary pipe. Untungnya ada cak Sahek yang selalu mendukung riset kami, dengan bengkel knalpot sederhana miliknya di daerah Sedati sidoarjo, kami terus berkonsultasi untuk menciptakan knalpot terbaik. Jadilah leher knalpot diambil dari megapro imitasi, sedangkan secondary pipe didesain seperti model knalpot Ahau untuk jupiter z, muffler sebesar 40 milimeter digamit untuk melepas total gas buang!
Hufff…. Masih banyak kekurangan, dan masih banyak angan-angan untuk mencoba riset riset lain :) Semoga seiring berjalan waktu kami dapat terus menyempurnakan apa yang ada…

Sementara ini waktu terbaik yang dapat ditempuh di jarak 201 meter masih dikisaran 8,299 second, namun saat event pembalap masih belum optimal hingga torehan waktu masih bersandar di 8,42 second. Apalagi mesin sebelum event di kenjeran sempat mengalami trouble yang menyebabkan kruk as patah, dan dirakit ulang untuk mengejar event. Hasil memang belum maksimal, sementara sang pembalap maestro rico bochel, mengendarai GL milik mas Chimenk dari Sidoarjo juga yang sering berlatih bersama di Juanda sudah menggapai 7,899 second dengan pacuannya di kelas yang sama. Excelent! Meski masih kalah, harus tetap teguh :) Semoga bos besar tidak henti mendukung kami…

Tetap Sehat ! Tetap Semangat! Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!